Pengertian
cloud computing adalah sebuah istilah dalam ilmu komputer yang
berarti komputasi awan yang berbasis internet atau biasa dalam dunia
IT dengan sebutan "The Cloud". Istilah lain dalam teknologi
cloud computing yaitu Sebuah jaringan komputer yang saling berhubungan
dengan komputer lain yang dapat dijalankan secara bersamaan. Cloud
computing sebenarnya penerapannya terpaku pada satu server atau banyak
yang telah disediakan yang layanannya berupa penyimpanan data di server.
Cloud
computing yang datanya disimpan dalam server bersifat permanen artinya
semua pengguna dapat mengakses secara bersamaan melalui akses internet, dan
menggunakan datanya juga secara bersamaan. Untuk saat ini cloud computing
menjadi sebuah tren teknologi terbaru 2014 dimana setiap orang akan
melakukan penyimpanan datanya melalui cloud computing karena dengan menggunakan
cloud computing data maka semua datanya akan aman karena terproteksi.
Cloud
computing untuk perusahaan-perusahaan besar saat ini digunakan, karena
memang sengaja digunakan karena agar setiap pengguna dapat mengakses data kapan
saja dan dimana saja tanpa batas yang terpenting adanya koneksi internet.
Sejarah
Cloud Computing
Sejarah
cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang
pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi
akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau
telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application
Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center.
Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana
“Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar
software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu
dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah
terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice
President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service”
bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005,
situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute
Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue
Cloud Initiative.
Perkembangan
Cloud Computing atau Komputasi Awan
Cloud
computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti
Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan
layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC
hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office
suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan
online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia
dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud
computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang
tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email
mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja
sepanjang ada koneksi internet.
Microsoft
sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365”
dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang
digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu
Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan
teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar
pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan
sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat
memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah
meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang
bernama “LotusLive”.
Tidak
ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan
ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah
satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat
ini.
Infrastruktur
Cloud Computing
Infrastruktur Cloud
Computing yang mendasar :
-
Proved web-services integreted :
Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih mudah dan lebih
cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di perusahaan (baik
perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based).
-
World-class Services Delivery. Cloud
computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar, pemulihan
bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.
-
No Hardware and Software to Install:
infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi cloud computing adalah
kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara
signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan.
-
Faster and Lower-risk Deployment. Anda
bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu dengan infrastruktur
Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan
dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda. Teknologi Cloud
Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan dengan
kustomisasi yang luas atau integrasi.
-
Support for Deep Cutomizations. Beberapa
profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud Computing sulit atau tidak
mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya bukan merupakan pilihan yang
baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya
memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan
semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud
Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan
organisasi Anda.
-
Empowered Business Suport. Cloud
computing teknologi memungkinkan on-the-fly, kustomisasi point-and-klik dan
generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan setengah
waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.
-
Automatic Upgrades that dont Impact IT
Resources. Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT: Jika kita
upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa untuk
menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun
kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak memaksa Anda
untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras Anda, karena
mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah
upgrade.
Ketika
berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua
bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui
jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer
(user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian
dari sistem.
Ujung
depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang
diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan
semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail
program memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau
Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan
untuk klien.
Di
ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan
data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori,
sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program
komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya,
setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.
Sebuah
server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk
memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan
yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang
disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk
berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada
kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak
terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi
server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server
mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
Kelebihan
dan Kekurangan Cloud Computing:
Kelebihan
Cloud Computing:
1. Menghemat biaya dan
ruang infratructure pembelian sumber daya komputer
2. Bisa mengakses file
dimana saja dan kapan saja
3.
Bisa menghemat waktu pada perusahaan sehingga bisa langsung fokus pada
perkembangan
infrastructure
4. Dapat dengan mudah
di monitoring dari satu server
5. Operasional dan
manajemen lebih mudah dan sederhana
6. Menghemat biaya
operasional pada sistem informasi yang dibangun
7. Kolaborasi yang
terpercaya
Kekurangan
Cloud Computing:
1.
Komputer akan menjadi lemot atau lambat atau tidak bisa dipakai sama
sekali bila internet
putus
2. Komputer akan
menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet kita juga lambat
3.
Komputer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak pengguna
sehingga
server akan menerima banyak sekali
permintaan
4.
Jika tidak mempunyai backup yang handal maka hal terburuk ini akan timbul
karena
semua data berada di satu server pada cloud
computing
Karakteristik
Cloud Computing:
1. On-Demand
Self-Services
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus dapat dimanfaatkan oleh para pengguna melalui beberapa mekanisme swalayan dan dapat langsung tersedia pada saat dibutuhkan oleh para pengguna.
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus dapat dimanfaatkan oleh para pengguna melalui beberapa mekanisme swalayan dan dapat langsung tersedia pada saat dibutuhkan oleh para pengguna.
2. Broad Network Access
Merupakan sebuah layanan cloud computing harus bisa diakses dari kapan saja, dimana
saja, dengan software apa pun, yang terpenting kita
terhubung ke jaringan internet. Misal
Handphone, tablet.
3. Resource Pooling
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus tersedia secara terpusat dan bisa
membagi
sumber daya secara cepat dan efisien.
4. Rapid Elasticity
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus dapat menaikan dan menurunkan
kapasitas
sesuai dengan kebutuhan server dan pengguna.
5. Measured Service
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus disediakan secara terukur dan
teratur,
karena ini akan dilakukan dalam proses pembayaran.
Komputasi
Grid
Komputasi
Grid adalah sebuah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang
terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan
komputasi dalam skala besar. Komputasi grid juga dapa disebut sebagai
sebuah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan akses
yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan
komputasi mutakhir yang tersedia. Grid computing merupakan sebuah
sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya
(resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan
kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual.
Jenis-jenis
atau komponen-komponen grid computing adalah:
Gram
(Grid Resources Allocation & Management)
Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia
dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program
pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari
inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses
yang terjadi dalam sistem tersebut.
RFT/GridFTP(Reliable
File Transfer/Grid File Transfer Protocol)
Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar
dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi
secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak
hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi
program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses.
MDS
(Monitoring and Discovery Service)
Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan
agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera. Sedangkan fungsi
disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi
beserta karakteristiknya.
GSI
(Grid Security Infrastructure)
Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan.
Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya.
Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen
komputasi grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun
mengurangi tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala
komponen yang telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan
autorisasi.
Virtualisasi
Virtualisasi
merupakan sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber
daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna
berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah
sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi,
atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya
logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya
fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai
satu sumber daya logical.
Virtualisasi
sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:
· Full
Virtualization. Menggunakan aplikasi khusus yang
disebut Hypervisor untuk proses
virtualisasi. Hypervisor berinteraksi langsung dengan semberdaya yang
ada pada host server, Hypervisor juga menjadi jembatan antara
komputer guest dengan
komputer host. Hypervisor membagi
sumberdaya server secara independen pada setiap komputer guest, sehingga
setiap komputer guest memeliki sistem operasi yang berbeda-beda.
· Para Virtualization. Jenis ini
menggunakan pendekatan yang sedikit berbeda. Berbeda dengan full
virtualization, host dan guest pada para
virtualizaiton dapat mengetahui keberadaan komputer virtual lain pada
server yang sama. Hypervisor disini digunakan untuk mengelola
komputer guest yang tidak memerlukan sumberdaya yang besar, karena
setiap sistem operasi menerima informasi tentang kebutuhan sistem operasi lain yang
ada pada satu komputer host.
· Virtualization at the OS level. Tidak
menggunakan teknologi hypervisor melainkan menjalankan semua fungsi
virtualisasi pada komputer host Yang menjadi pemasalahan besar pada
implemenatasi jenis ini adalah semua komputer guest harus menggunakan
sistem operasi yang sama dengan komputer host. Sehingga jenis ini
disebut Homogen.
Distributed
Computation dalam Cloud Computing
Komputasi
Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud Computing, karena
menawarkan pengaksesan sumber daya secara paralel, para pengguna juga bisa
memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus menunggu dalam antrian untuk
mendapatkan pelayanan), terdiri dari banyak sistem sehingga jika salah satu
sistem crash, sistem lain tidak akan terpengaruh dan juga dapat menghemat biaya
operasional karena tidak membutuhkan sumber daya (resourches).
Map
Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)
Map Reduce danNoSQL
(Not Only SQL) adalah sebuah pemogramaan framework guna untuk membantu user
mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama
lain. Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam
teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan
distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi
kita.
Salah satu contoh
penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google.
Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google
bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google
Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source
terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat
terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut
bernama Apache Hadoop.
NoSQL adalah istilah
untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya termasuk database sederhana yang
berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun yang lebih
canggih yaitu non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB,
dan yang lainnya.
Wikipedia
menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database
yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam
beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya
menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut
database seperti ini sebagai structured storage, istilah yang didalamnya
mencakup sistem menejemen database relasional.
NoSQL
Nosql adalah sebuah
memcache dari bagian database sederhana yang berisi key dan value. Database ini
bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem
database relasional. Nosql tidak membutuhkan skema table dan menghindari
operasi join dan berkembang secara horizontal. Selain itu NoSQL merupakan suatu
bahasan yang jauh dari arti kata yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query.
Melainkan bagaimana suatu sql query digunakan seminimal mungkin dalam suatu
program database. Dengan memanfaatkan teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu
mengurangi beban server. Selain itu, hal ini juga memudahkan programmer dalam
membuat suatu program dan proses pengembangannya. Penjelasan lebih mengenai
NoSQL database akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.
Database NoSQL, juga
disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan
untuk pengelolaan datadan desain database yang
berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi. NoSQL,
yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk
memecahkan masalah skala bilitas dan kinerja data
yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk
menangani.NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan
perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar
data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh
pada beberapa virtual server di awan.
Berlawanan dengan
kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarangbahasa query
terstruktur (SQL) Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya
non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti
skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada
menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci /
nilai berpasangan atau tupel.
Perbedaan
Jaringan Komputer dengan Cloud Computing
Cloud
computing bukanlah jaringan komputer. karenakan dalam jaringan komputer
aplikasi/ dokumen tersimpan pada server perusahaan dan yang hanya
dapat diakses melalui jaringan komputer perusahaan.
Cloud
computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena melibatkan lebih
banyak perusahaan, server, dan jaringan
sementara Jaringan komputerm hanya dapat diakses pada
jaringan komputer perusahaan itu sendiri.
Pada
Cloud Computing - cloud services dan storage dapat diakses dari mana
saja selama terdapat koneksi internet.
Evolusi
Model computing
Cloud
computing adalah next generation internet computing dan next generation data
centers hasil inovasi pengembangan dari
teknologi komputing sebelumnya seperti grid computing, utility
computing dan software as a services dan lain-lain.
Cloud
Computing menggunakan kombinasi teknologi processor
baru berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage,
broadband internet access, automated management serta server yang
tidak terlalu mahal.
Utility
Computing
Utility
computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya
infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility
computing sering menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus
utility computing dapat mengadopsi price model dari yang lain.
Hubungan
Cloud Computing dan Model Computing lainnya
Cloud
computing telah menjadi perbicangan hangat di dunia industri beberapa tahun
terkahir ini, dan sedikit banyak selalu bersinggungan dengan istilah-istilah
teknologi sebelumnya :
a. grid
computing,
b. utility
computing,
c. virtualization,
d. Server
cluster,
e. dedicated
server dan
f. collocation.
g. Infrastruktur
cloud computing menggunakan teknologi virtualisasi yang dibangun
berbasis server cluster dan memiliki
relasi dengan grid computing dan utility
computing yang digunakan untuk
berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.
Komponen
Cloud Computing
Komponen dasar:
a. Clients
: LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll
b. Data
Center
c. Hw
: Kumpulan server di sebuah gedung
d. Sw:
Virtuallizing server
e. Distributed
Server
f. Server-server
yg tersebar di beberapa lokasi
Komponen
lain:
a. Cloud
Application “ Sw
b. Cloud
Services : Produk layanan dan slousi
c. Cloud
Platform : Hw & Sw
d. Cloud
Storage
e. Cloud
Infrastructure
f. Cloud
Client ; adalah seperangkat komputer ataupun software yang didisain
secara
khusus untuk penggunaan layanan
berbasis cloud computing
g. Mobile
; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
h. Thin
Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
i. Thick
Client ; Internet explorer, FireFox, dll
j. Cloud
Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan
secara real time melalui media
internet.
Contoh
yang paling populer adalah :
a. Identitas
; OpenID, Oauth, dan lain-lain
b. Integration
; Amazon Simple Queue Service, dll
c. Payment
; Paypal, Google Chekout, dll
d. Mapping
; Google Maps, Yahoo ! Maps,
e. Cloud
Client ; adalah seperangkat komputer ataupun software yang
didisain secara
khusus untuk penggunaan layanan berbasis
cloud computing.
F. Mobile
; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
g. Thin
Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
h. Thick
Client ; Internet explorer, FireFox, dll
i. Cloud
Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan
secara real time melalui media
internet.
Contoh
yang paling populer adalah :
a. Identitas
; OpenID, Oauth, dan lain-lain
b. Integration
; Amazon Simple Queue Service, dll
c. Payment
; Paypal, Google Chekout, dll
d. Mapping
; Google Maps, Yahoo ! Maps,
e. Cloud
Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah
layanan, misalnya
f. Database
; Google Big Table, Amazon SimpleDB
g. Network
Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.
h. Cloud
Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah
layanan,
Contohnya :
a. Grid
Computing ; Sun Grid
b. Full
Virtualization ; GoGrid , Skytap
c. Compute
; Amazon Elastic Compute Cloud
Fitur-fitur
Cloud Computing
1. Self-healing
2. Multi-tenancy
3. Virtualized
4. Linearly
Scalable
5. Resource
Monitor and measure
6. Resource
registration and discovery
Cloud
Computing bagi Service Provider, yaitu :
1. Cepat
menyediakan layanan
2. Mengurangi
skala server
3. Meningkatkan
tingkat utilisasi resources
4. Memperbaiki
efisiensi pengelolaan
5. Biaya
pemeliharaan lebih rendah
6. Lokasi
infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah
7. Memberikan
‘business continuity service’
8. Meningkatkan
efisiensi manajemen operasional
9. Meningkatkan
‘service level’
10. Arsitektur
yang kompleks
11. Mengubah
model binis dan tingkat kepercayaan
Ada
tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing,
yaitu :
1. Computer
Front End, biasanya merupakan computer desktop biasa.
2. Computer Back
End, dalam skala
besar bisa berupa server computer
yang dilengkapi
dengan
data center dalam
rak-rak besar. Pada
umumnya computer back
end harus
mempunyai kinerja yanh tinggi, karena
harus melayani, mungkin hinggga ribuan
permintaan data.
3.
Penghubung antara keduanya, bisa berupa
jaringan LAN atau internet. Semua pengguna
computer yang
pernah mengakses internet,
secara sadar atau tidak sadar pasti pernah
melakukan cloud
computing. Pasti semua pengguna internet pernah mengakses google.
Ketika
penguna mengakses google
sebenernya dia sedang melakukan cloud computing.
Sumber :
No comments:
Post a Comment